Smart & Religious
Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Sabtu, 05 Desember 2015

MARI PERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW

SAHABAT NABI TIDAK MELAKUKAN PERINGATAN MAULID NABI!!, KENAPA KITA SAAT INI JUSTRU MELAKUKANNYA???
 Hasil gambar untuk maulid nabi
Semua Ummat Islam yakin seyakin-yakinnya, Bahwa Para Sahabat adalah sekelompok manusia2 mulya yg tak diragukan CINTA mereka kepada Nabi Muhammad SAW! Lalu knapa kita saat ini justru melakukan MAULID NABI, padahal Sahabat tidak melakukannya.
(koreksi ana, kalau memang ada riwayat bahwa Sahabat Nabi ada yg melakukannya). Apakah karena Peringatan Maulid yg dilakukan Ummat saat ini kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai tolak ukur Cintanya kepada Nabi Muhammad?? BAHKAN... Apakah akan dikatakan, Cinta Sebagian Umat Islam yg ikut memperingati Maulid Nabi saat ini, melebihi Cinta dari Para Sahabat yg hidup bersama Nabi???
Hanya karena Ummat saat ini memperingati Kelahiran Nabi, sedang Sahabat Nabi Tidak???
Maka akan dijawab....
Justru karena ummat saat ini yg tak pernah berjumpa dengan Nabi inilah harusnya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW..., Memperingati MAULID NABI dengan cara membaca kembali kisah hidup perjuangan beliau, sejak mulai lahir hingga beliau SAW wafat.
Apakah SALAH kita membaca kisah hidup Sang Nabi Akhir Zaman kekasih ALLAH ini??? Justru Kita Wajib membaca dan mempelajari Sejarah Hidup Nabi Muhamad SAW, agar tumbuh cinta dan sayang kapada Nabi. Bukankah pribahasa mengatakan, Tak Kenal Maka Tak Sayang?? Lalu dengan cara apa lagi kita bisa mengenal Nabi, jika tidak pernah membaca sejarah hidup beliau?? 
Maka sangat patut dan harus kita membacanya, sebagaimana banyak ditulis oleh para Ulama didalam berbagai Kitab Siroh dan Kitab Maulid, seperti Simtud Duror, Barzanji, Addiba’i dan juga Qashidah Burdah, sebagaimana sering dijumpai dikalangan Kaum Muslimin yg membacanya ketika acara Maulid berlangsung. Sebab, kita yg tak pernah hidup dan melihat Nabi inilah yg harus dibangkitkan CINTA nya kepada Nabi Muhammad SAW, agar tumbuh Cinta itu dalam hati setiap muslimin.
ADAPUN....PARA SAHABAT NABI TIDAK MELAKUKAN PERINGATAN MAULID NABI. KNAPA.....???
ADAPUN Para Sahabat Nabi tidak perlu lagi diceritakan Perjuangan Kisah Hidup Beliau, agar tumbuh cinta di hati mereka. Karena para Sahabat justru menjadi Saksi yg melihat langsung bagaimana Nabi Muhammad SAW berjuang dan Berdakwah, Sehingga Tak ada yg meragukan bagaimana cinta mereka kepada Nabi nya. Sehingga tak perlu Para Sahabat membaca kisah2 Hidup Nabi, disamping krn buku2 tentang kisah Hidup Nabi itu ditulis jauh setelah mereka wafat. Bahkan buku2 kisah Nabi itu bersumber dari lisan2 mereka yg kemudian ditulis oleh para Ulama setelahnya. Justru itu, kitalah yg harus banyak membaca kisah2 hidup Nabi Muhammad SAW, agar hati kita dipupuk dan dipenuhi cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Justru...Kita yg hidup saat ini, harus banyak membaca Kisah hidup beliau, melalui Kitab2 yg disusun oleh Para Ulama, seperti SIMTUD DUROR susunan Assayyidil Habib Ali bin Muhammad Alhabsy dan QASHIDAH BURDAH susunan Assyekh Abi Abdillah Muhammad Albushiry dan masih banyak susunan Ulama yg lainnya, seperti Barzanji, Addiba'i dan seterusnya.
Kenapa kita perlu membaca dan mempelajarinya??
karena memang kita tak pernah melihat langsung sebagaimana sahabat Nabi melihat Langsung Kehidupan Nabi. Dan bahkan, ternyata kita tidak hanya diharuskan utk mempelajari Kisah Nabi Muhammad SAW saja, bahkan ALLAH juga memerintahkan kepada kita utk mempelajari kisah hidup para Nabi2 sebelum Nabi Muhammad SAW, Sebagaimana Firman ALLAH berikut ini;
PERTAMA : Surat Maryam ayat 41:

(وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا)

“Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi.”
KEDUA : Surat Maryam ayat 51:

(
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مُوسَىٰ ۚ إِنَّهُ كَانَ مُخْلَصًا وَكَانَ رَسُولًا نَبِيًّا)

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka), kisah Musa di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang dipilih dan seorang rasul dan nabi.
KETIGA : Surat Maryam ayat 54:

(وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولًا نَبِيًّا)

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.
KE-EMPAT : Surat Maryam ayat 56:

(
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا)

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi.
Coba perhatikan Ayat2 diatas, Bagaimana ALLAH memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Utk menceritakan kisah2 Nabi2 terdahulu dalam rangka menguatkan Iman dan Islamnya para Sahabat ketika itu, karena memang para Sahabat tidak pernah tahu apalagi melihat langsung kehidupan Nabi terdahulu. Maka tentu, Kisah hidup Perjuangan Nabi Muhammad SAW pun patut juga utk kita pelajari dan baca kembali, melalui berbagai media apapun, termasuk dengan cara membaca Kitab Maulid seperti Simtud Duror, Barzanji dsb. Krn ini merupakan salah satu cara utk menumbuhkan Pengetahuan kita terhadap Siapa dan Bagaimanakah Nabi Kita yg sangat Mulia ini.
ALHASIL....
Kami adakan Acara Maulid Nabi ini adalah Sebagai media utk kami lebih mengenal Nabi Muhammad SAW melalui berbagai Kitab Maulid Nabi dan Qashidah yg kami baca. Maka, jika sudah JELAS bahwa tujuan diadakan Maulid Adalah salah satu cara Utk lebih Mengenal Nabi Muhammad SAW...., dan masih ada saja yg membencinya, melarangnya, bahkan mensyirikkannya, dari sebagian orang, maka Firman ALLAH ini rasanya tepat utk menjawabnya, di dalam Surat Alqosos ayat 55:
(وَإِذَا سَمِعُوا اللَّغْوَ أَعْرَضُوا عَنْهُ وَقَالُوا لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ لَا نَبْتَغِي الْجَاهِلِينَ)
(Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil".)
Wallahu’alam


Tidak ada komentar: