Smart & Religious
Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Senin, 29 Februari 2016

GURU PRANCIS di AL FUSHA

Bonjour Mr. Brule Achille



Kamis 4 Februari 2016 boleh dikatakan sebagai hari yang menyenangkan bagi santri Al-Fusha. Pada hari tersebut, Al-Fusha kedatangan tamu istimewa. Bukan dari Jawa, Sumatra, Bali, Kalimantan, atau pulau Indonesia lainnya. melainkan dari salah satu negara Eropa, yaitu negara yang terkenal dengan menara eiffelnya (Perancis). Tamu tersebut bernama Brule Achille atau biasa dipanggil dengan Achille. Pria yang lahir di Le Mans 28 Februari 1996 ini brkesempatan datang ke Indonesia menemani santri Al-Fusha selama satu bulan untuk memberi pelajaran bahasa Perancis dan bertukar kebudayaan dengan santri Al-Fusha. Berinteraksi dan belajar budaya Indonesia dari Al-Fusha.
Antusiasme santri Al-Fusha sungguh luar biasa, mereka menyambut kedatangan pria berkulit putih dan berhidung mancung itu dengan penampilan Marcing Band terbaik mereka. Selain Marcing Band, datangnya guru dari Perancis itu juga disambut langsung oleh pengasuh pondok pesantren Al-Fusha, H. M. Dzilqon Khoirol Jaza dan Hj. Uswatun Khasanah. Para Santri merasa gembira bisa melihat orang Perancis asli secara langsung. Walaupun hanya satu bulan, menurut salah satu santri, hal ini akan menjadi pengalaman berharga yang tidak akan diperoleh di sekolah lain. Berinteraksi sekaligus belajar bahasa asing yaitu bahasa Perancis dengan orang Perancis langsung lebih mengasikkan dan menyenangkan. Banyak sekolah yang mengajarkan bahasa asing, tetapi tidak banyak yang bisa mendatangkan guru asing.
Laki-laki berzodiak Pisces ini mengaku sangat terharu dengan sambutan yang dilakukan oleh para santri. Menurutnya penampilan Marcing Band Al-Fusha amazing, kompak, dan atraktif. Ia tidak pernah menemukan keramahan dan kehangatan sambutan seperti yang ia alami di Al-Fusha. Semua itu merupakan pengalaman pertama sekaligus akan menjadi pengalaman yang mengesankan yang pernah ia alami.
Rencananya, Achille akan berada di Al-Fusha sampai pada tanggal 3 Maret 2016. Selama kurang lebih 1 bulan ia akan masuk ke kelas-kelas mengikuti Guru Bahasa Inggris untuk mengajar bahasa Perancis, berinteraksi dengan santri, serta mencoba belajar budaya santri yang ada di Al-Fusha. Semoga dengan datangnya guru dari Perancis ini dapat bermanfaat bagi seluruh civitas akademika Al-Fusha, baik SMP, SMK, Maupun Pondok. Dan semoga Achille betah berada di Al-Fusha. Sehingga nantinya cerita di al-fusha dapat menjadi cerita manis yang akan diceritakan ketika ia pulang ke negaranya.

Buatlah orang lain senang dan nyaman di rumahmu, maka orang lainpun akan membuatmu nyaman ketika berada di rumahnya. Begitulah kiranya simbiosis mutualisme dalam perputaran hidup di dunia. Jika seseorang menanam kebaikan maka kelak ia akan memetik kebaikan pula.

Tidak ada komentar: