Smart & Religious
Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Rabu, 11 Maret 2015

Kunjungan Kerja (KUKER) Komisi D DPRD Kab. Pekalongan ke Pondok Pesantren Terpadu Al Fusha


Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan melakukan kunjungan kerja (Kunker) dan Silaturrahmi ke Pondok Pesantren Terpadu Al Fusha. Rombongan yang terdiri atas 11 orang anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pekalonagn ini diterima oleh Pengasuh Pondok Pesantren, KH. M. Dzilqon, beserta kepala Sekolah SMP dan SMK serta para santri.

Menurut ketua rombongan M. Kholis Jazuli yang juga Ketua Komisi D, kunjungan kali ini dimaksudkan untuk bersilaturrakhim kepada para santri dan juga untuk mengetahui Perkembangan pendidikan di Kabupaten Pekalongan, khususnya pendidikan non formal khususnya pondok pesantren yang secara nyata telah membentuk karakter generasi penerus.
“Kunjungan ini juga merupakan komitmen kami para wakil rakyat khususnya Komisi D dalam mengatasi permasalahan di lapangan yang dihadapi oleh para guru dan peserta didik sehingga tercipta pemecahan yang dapat memajukan pendidikan di kabupaten Pekalongan.” Lanjutnya.
Adapun beberapa hal yang ditanyakan oleh para Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan pada kunjungan kerja tersebut adalah Pentingnya pendidikan untuk generasi penerus, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya anggaran pendidikan pada tahun ini dan perhatian kepada pendidikan non formal akan lebih ditingkatkan karena secara tidak langsung prndidikan non formal telah membantu meningkatkan kualitas peserta didik di kabupaten Pekalongan.
Kepala Sekolah SMK Al Fusha Bapak Jaelani pada kesempatan menerima kunjungan kerja dari Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan memaparkan tentang kondisi geografis, Perkembangan pendidikan hingga potensi yang dimiliki santri Al Fusha. “Kami mengharap kunjungan para Anggota Komisi D Kabupaten Pekalongan ka ini sukses, mendapatkan informasi sesuai dengan apa yang diinginkan.  Disini kita akan bersama berbagi informasi dan ilmu,” ujarnya.
Mukharomah, salah seorang santri yang mengajukan pertanyaan kepada rombongan meyatakan merasa senang karena mendapat kunjungan dari pemerintah daerah. Dalam pertanyaannya mukharomah menyatakan rumitnya sitem pendidikan kurikulum 2013 walaupun dalam prakteknya ada unsur yang menyenangkan juga. Intinya ada suka dan dukanya.


Tidak ada komentar: