Area ponpes masih luas untuk investasi akhirat kelak....ayoooo...join dan bergabunglah....
segala hal yang kamu punya.....AMALKANLAH....!!!!!......Walau iku sedikit
Rabu, 25 Maret 2015
Siswi SMK AL FUSHA ....RIANG GEMBIRA BELAJAR DI ALAM
Sebagai bentuk kegiatan pembelajaran untuk membangun karakter kecintaan terhadap alam semesta ciptaan Allah, santri banat SMK Al Fusha didampingi oleh Guru penjasorkes dan Guru produktif Tata Busana, belajar sambil bermain di alam terbuka di sekitar lingkungan ponpes terpadu SMP-SMK Al Fusha yang masih asri dan alami. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu memberikan imun ekstra terhadap motivasi belajar santri di ponpes.
Berikut dokumentasi lainnya :
Rabu, 18 Maret 2015
CERPEN : SENANGNYA BERWISATA KE JATIM PARK
SENANGNYA
BERWISATA KE JATIM PARK
Oleh : Lailatul Qodriyyah 8 C
Disuatu hari, di sebuah sekolah di
rowocacing yaitu PPT AL-FUSHA mengadakan study tour ke Jatim Park tepatnya di
kota batu Malang, Jawa Timur. Yang
mengikuti kegiatan itu ± 200 orang yang terdiri dari santri
banat dan banin, dan beberapa guru. Bertepatan pada hari ahad, 22 desember
2013. Sebelum barangkat kami berdo’a terlebih dahulu, yang di pimpin oleh
Abah KH. M. Dzilqon, lalu kami keluar dari area pondok untuk menunggu bis
datang..
”Qod, bisnya belum datang nich??”
keluh setio Rini.
“ya nich, kira-kira bisnya datang
jam berapa ya? Jawab Qodriyah.
Tiba-tiba Fenny datang mengejutkan
mereka berdua, lalu Fenny mendesak perbincangan Rini dan Qodriyah
“eh.... itu bisnya datang!! (sambil
mengejutkan)” kata Fenny.
“mana-mana...?” kata Qodriyah dan
Rini bersamaan
“ itu sich!” kata Fenny sambil
menunjuk ke arah bis yang baru saja datang.
Mereka pun berjalan menuju bis dan bis
pun langsung melaju. Saat diperjalanan kami tertidur pulas sampai-sampai tak di
sangka fajar pun sudah muncul.
“woow, begitu indahnya pegunungan
disini...” kata Rini.
“ ah, gitu aja indah! Lihat dong
sungai di bawah ini lebih menakjubkan dari pada pemandangan di situ “ serentak
Rini dan Qodri menjawab.
Setelah mereka berdebat ustadah hany mengumumkan “ anak-anak... sebentar
lagi kita akan tiba di Jatim Park. Hm....dan persiapkan barang-barang yang akan
di bawa dan di Jatim Park tidak boleh membawa makanan dan minuman”
“ hore.... ye...ye....ye...” semua
santri bersorakan dengan riang gembira.
Sesampainya
di sana, hujan sedang mengguyur kota Jatim. Setelah itu aku dan ika langsung
masuk ke Jatim Park . sebelum kami masuk ke rute pertama aku menjumpai sebuah
gong terbesar kedua di Indonesia. Di sana aku dan tema-teman yang lain
berfoto-foto bersama, setelah itu kami semua masuk ke rute pertama yaitu Galeri
Nusantara, yang berisi tentang adat-adat rakyat Indonesia tidak hanya itu saja di Jatim Park
juga terdapat banyak jenis wahana permainan yang bisa membuat kita semua senang
dan juga menegangkan. Di sana juga terdapat Taman Sejarah yang menggambarkan
bangunan kerajaan zaman dahulu yang berbentuk miniatur dan masih banyak jenis
permainan lainnya.
Beberapa
permainan telah kami mainkan. Ketika aku dan Fenny naik tornado, gak sengaja
aku bertemu dengan Rini.
“ hai... Setio Rini. Dari tedi
kemana aja kamu??” tanya Qodriyah.
“ aku tadi ke rumah hantu sama
ika..” jawab Rini.
“ lho, terus sekarang ika ada di
mana??” Qodriyah bertanya lagi.
“ tuhh, ika ada di sana. Lagi duduk
sambil makan pop mie. Katanya sihh... gak berani naik!!” jawab Rini jelas.
“ ha..ha..ha.. masak naik beginian
aja takut” kata Fenny sambil tertawa.
“ hm....” sambung Rini dan Qodriyah.
Setelah itu permainan pun di mulai, kami di putar-putar ke atas bawah..,
ketika dari atas mau turun ke bawah nyawa kami itu seperti masih ketinggalan di
atas. Setelah selesai, kami turun dan langsung menuju kerumah misteri.tetapi,
di tengah antrian, kami di panggil oleh Abah untuk ke 3D terlebih dahulu
“ nduk..nduk..nduk..mriki,mriki,ke
3D dulu. Soalnya ini mau tutup. Ayo..ayo.. cepet” Kata Abah.
“ nggeh bah,”jawab vivi.
Kami
keluar antrian dengan cepat, sambil mendesak-desak orang yang ada di belakang.
Lalu, kami langsung masuk antrian .kami juga bertemu dengan beberapa santri
banin. Ya.... akhirnya kami ngantri bareng dech.
“ eh, aku malu nich... banyak anak
banin di sini....” kata ika sambil bersembunyi di belakang Qodri.
“ hah,kamu tumben malu. Biasanya
malu-malu’in he..he..he..!!” sindir Fenny.
“ ih kamu nih Fenn...” sambung ika.
“eh..eh.. kita ngantrinya jauh
banget. Ya kalau begini, kaki ku capek buat berdiri terus”
Keluh nikmah sambil menghentikan
pembicaraan ika dan fenny.
“ hm...
Iya nich,,” Vivi dan Mukharomah ikut mengeluh.
Setelah lama kami mengantri, akhirnya kami pun bisa masuk.
“ eh, tu jalan. Cepetan!! Kita mau
masuk nich” kata Rini sambil mendorong Fenny dan Vivi.
“ ye....” teriak mereka dengan
senang.
“ eh..eh..eh.. ternyata yang bisa
masuk banyak banget ya....!!!” heran Qodriyah.
“ iya 120 orang-an...” sambung
nikmah.
“ udah.udah.udah... jangan
kekatro’en dong.... filmnya udah mau di mulai nich” kata Mukharomah sambil
menengahi Mereka.
“ hey..!! (sambil mengagetkan)
ayo... kita lihat,,,” kata vivi yang kemudian filmnya langsung di mulai.
Setelah
selesai, kami keluar lewat pintu keluar. Kemudian, kira-kira semua santri banat
pergi ke rumah pipa. Kami keluar dari rumah pipa dengan keadaan basah. Lalu,
kami berjalan pulang melewati pasar
“ eh, kita beli oleh-oleh dulu yukk.....”
ajak Fenny
“ ya udah, kita beli baju kembar
aja...” kata Vivi.
“ ayo,( sambil berlari ke toko
baju)” kata Fenny.
Saat
Fenny dan Vivi sedang membeli baju, Rini dan ika melihat Fenny, lalu Rini dan
Ika mendekati Fenny dan Vivi.
“ eh, lagi beli baju apa nich??”
kata Ika .
“kami
lagi beli baju kembar” kata Vivi.
“ikutan dong....”kata Ika dan Rini
secara bersamaan,
“boleh” kata Fenny.
Akhirnya
mereka berempat membeli baju yang sama. Setelah keluar dari pasar kami berempat
bertemu dengan Mukharromah dan Qodriyah.
“eh, ada mukharromah dan qodriyah
tuch” kata ika. Lalu kami berempat menghampiri Mukharromah dan Qodriyah.
“eh,kita ke kamar mandi yuck...!”
kata Qodriyah
“mau apa?” kata Vivi.
” Mau mandi lahh...” kata Mukharomah.
Setelah
itu kami berfoto-foto didepan Jatim Park, setelah foto-foto kami pun naik bus
untuk berjalan pulang.
Kami
merasa senang, walaupun menegangkan. Karena di Jatim Park bisa menguji ardenali
kita.
“ JATIM PARK
ALWAYS MY REMEMBER”
Fakta-fakta Tentang Adzan
Fakta-fakta Tentang Adzan
"Wamaa
Kholaqta haadza baathila.." ( Dan tidaklah Engkau Ciptakan segala
sesuatu sia-sia, tidak berfaedah ). Semua ciptaan Allah mengandung hikmah,
ibrah, dan manfaat bagi siapa saja yang berfikir. Salah satu yang menarik
adalah adzan. Banyak fakta yang bisa kita gali dan kita fikirkan, tak ada lain
tujuannya untuk lebih meningkatkan rasa syukur terhadap segala yang Allah
berikan.
Adzan adalah media luar biasa untuk mengumandangkan tauhid terhadap yang Maha Kuasa dan risalah (kenabian) Nabi Muhammad saw. Adzan juga merupakan panggilan shalat kepada umat Islam, yang terus bergema di seluruh dunia lima kali setiap hari.
Betapa mengagumkan suara adzan itu, dan bagi umat Islam di seluruh dunia, adzan merupakan sebuah fakta yang telah mapan. Indonesia misalnya, sebagai sebuah negara terdiri dari ribuan pulau dan dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Adzan adalah media luar biasa untuk mengumandangkan tauhid terhadap yang Maha Kuasa dan risalah (kenabian) Nabi Muhammad saw. Adzan juga merupakan panggilan shalat kepada umat Islam, yang terus bergema di seluruh dunia lima kali setiap hari.
Betapa mengagumkan suara adzan itu, dan bagi umat Islam di seluruh dunia, adzan merupakan sebuah fakta yang telah mapan. Indonesia misalnya, sebagai sebuah negara terdiri dari ribuan pulau dan dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
1
. Kalimat Penyeru Yang Mengandung “Kekuatan Supranatural”
Ketika azan
berkumandang, kaum yang bukan sekedar muslim, tetapi juga
beriman, bergegas meninggalkan seluruh aktivitas duniawi dan bersegera
menuju masjid untuk menunaikan salat berjamaah. Simpul-simpul kesadaran
psiko-religius dalam otak mereka mendadak bergetar hebat, terhubung secara
simultan, dan dengan totalitas kesadaran seorang hamba (abdi) mereka
bersimpuh, luruh dalam kesyahduan ibadah shalat berjamaah.
2.
Asal Mula Yang Menakjubkan:
Pada jaman
dulu, Rasulullah Saw. kebingungan untuk menyampaikan saat waktu shalat
tiba kepada seluruh umatnya. Maka dicarilah berbagai cara. Ada yang mengusulkan
untuk mengibarkan bendera pas waktu shalat itu tiba, ada yang usul untuk
menyalakan api di atas bukit, meniup terompet, dan bahkan membunyikan
lonceng. Tetapi semuanya dianggap kurang pas dan kurang cocok.
Adalah Abdullah bin Zaid yang bermimpi bertemu dengan seseorang yang memberitahunya untuk mengumandangkan adzan dengan menyerukan lafaz-lafaz adzan yang sudah kita ketahui sekarang. Mimpi itu disampaikan Abdullah bin Zaid kepada Rasulullah Saw. Umar bin Khathab yang sedang berada di rumah mendengar suara itu. Ia langsung keluar sambil menarik jubahnya dan berkata: ”Demi Tuhan Yang mengutusmu dengan Hak, ya Rasulullah, aku benar-benar melihat seperti yang ia lihat (di dalam mimpi). Lalu Rasulullah bersabda: ”Segala puji bagimu.” yang kemudian Rasulullah menyetujuinya untuk menggunakan lafaz-lafaz adzan itu untuk menyerukan panggilan shalat.
Adalah Abdullah bin Zaid yang bermimpi bertemu dengan seseorang yang memberitahunya untuk mengumandangkan adzan dengan menyerukan lafaz-lafaz adzan yang sudah kita ketahui sekarang. Mimpi itu disampaikan Abdullah bin Zaid kepada Rasulullah Saw. Umar bin Khathab yang sedang berada di rumah mendengar suara itu. Ia langsung keluar sambil menarik jubahnya dan berkata: ”Demi Tuhan Yang mengutusmu dengan Hak, ya Rasulullah, aku benar-benar melihat seperti yang ia lihat (di dalam mimpi). Lalu Rasulullah bersabda: ”Segala puji bagimu.” yang kemudian Rasulullah menyetujuinya untuk menggunakan lafaz-lafaz adzan itu untuk menyerukan panggilan shalat.
3.
Adzan Senantiasa Ada Saat Peristiwa2 Penting:
Adzan
Digunakan islam untuk memanggil Umat untuk Melaksanakan shalat. Selain itu
adzan juga dikumandangkan disaat-saat Penting. Ketika lahirnya seorang
Bayi, ketika Peristiwa besar .
Peristiwa besar yang dimaksud adalah
- Fathu Makah : Pembebasan Mekkah merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, dimana Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah. Lalu Bilal Mengumandangkan Adzan Diatas Ka’bah
- Perebutan kekuasaan Konstatinopel : Konstantinopel jatuh ke tangan pasukan Ottoman, mengakhiri Kekaisaran Romawi Timur. lalu beberapa perajurit ottoman masuk kedalam Ramapsan terbesar Mereka Sofia..lalu mengumandangkan adzan disana sebagai tanda kemenagan meraka.
Peristiwa besar yang dimaksud adalah
- Fathu Makah : Pembebasan Mekkah merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, dimana Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah. Lalu Bilal Mengumandangkan Adzan Diatas Ka’bah
- Perebutan kekuasaan Konstatinopel : Konstantinopel jatuh ke tangan pasukan Ottoman, mengakhiri Kekaisaran Romawi Timur. lalu beberapa perajurit ottoman masuk kedalam Ramapsan terbesar Mereka Sofia..lalu mengumandangkan adzan disana sebagai tanda kemenagan meraka.
4.
Adzan Sudah Miliyaran kali Dikumandangkan:
Sejak
pertama dikumandangkan sampai saat ini mungkin sudah sekitar 1500 tahunan lebih
adzan dikumandangkan. Anggaplah setahun 356 hari . berarti 1500 tahun X 356
hari= 534000 dan kalikan kembali dengan jumlah umat islam yang terus bertambah
tiap tahunnya. Kita anggap umat islam saat ini sekitar 2 miliyar orang dengan
persentase 2 milyar umat dengan 2 juta muadzin saja. Hasilnya =
534.000 x 2.000.000 = 1.068.000.000.000 dikalikan 5 = 5.340.000.000.000
534.000 x 2.000.000 = 1.068.000.000.000 dikalikan 5 = 5.340.000.000.000
5.
Adzan Ternyata Tidak Pernah Berhenti Berkumandang
Proses itu
terus berlangsung dan bergerak ke arah barat kepulauan Indonesia. Perbedaan
waktu antara timur dan barat pulau-pulau di Indonesia adalah satu jam. Oleh
karena itu, satu jam setelah adzan selesai di Sulawesi, maka adzan
segera bergema di Jakarta, disusul pula sumatra. Dan adzan belum berakhir
di Indonesia, maka ia sudah dimulai di Malaysia. Burma adalah di baris
berikutnya, dan dalam waktu beberapa jam dari Jakarta, maka adzan
mencapai Dacca, ibukota Bangladesh. Dan begitu adzan berakhir di
Bangladesh, maka ia ia telah dikumandangkan di barat India, dari
Kalkuta ke Srinagar. Kemudian terus menuju Bombay dan seluruh kawasan India.
Srinagar dan Sialkot (sebuah kota di Pakistan utara) memiliki waktu adzan yang sama. Perbedaan waktu antara Sialkot, Kota, Karachi dan Gowadar (kota di Baluchistan, sebuah provinsi di Pakistan) adalah empat puluh menit, dan dalam waktu ini, (Dawn) adzan Fajar telah terdengar di Pakistan. Sebelum berakhir di sana, ia telah dimulai di Afghanistan dan Muscat. Perbedaan waktu antara Muscat dan Baghdad adalah satu jam. Adzan kembali terdengar selama satu jam di wilayah Hijaz al-Muqaddas (Makkah dan Madinah), Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Irak.
Perbedaan waktu antara Bagdad dan Iskandariyah di Mesir adalah satu jam. Adzan terus bergema di Siria, Mesir, Somalia dan Sudan selama jam tersebut. Iskandariyah dan Istanbul terletak di bujur geografis yang sama. Perbedaan waktu antara timur dan barat Turki adalah satu setengah jam, dan pada saat ini seruan shalat dikumandangkan.
Iskandariyah dan Tripoli (ibukota Libya) terletak di lokasi waktu yang sama. Proses panggilan Adzan sehingga terus berlangsung melalui seluruh kawasan Afrika. Oleh karena itu, kumandang keesaan Allah dan kenabian Muhammad saw yang dimulai dari bagian timur pulau Indonesia itu tiba di pantai timur Samudera Atlantik setelah sembilan setengah jam.
Sebelum Adzan mencapai pantai Atlantik, kumandang adzan Zhuhur telah dimulai di kawasan timur Indonesia, dan sebelum mencapai Dacca, adzan Ashar telah dimulai. Dan begitu adzan mencapai Jakarta setelah kira-kira satu setengah jam kemudian, maka waktu Maghrib menyusul. Dan tidak lama setelah waktu Maghrib mencapai Sumatera, maka waktu adzan Isya telah dimulai di Sulawesi! Bila Muadzin di Indonesia mengumandangkan adzan Fajar, maka muadzin di Afrika mengumandangkan adzan untuk Isya.
Srinagar dan Sialkot (sebuah kota di Pakistan utara) memiliki waktu adzan yang sama. Perbedaan waktu antara Sialkot, Kota, Karachi dan Gowadar (kota di Baluchistan, sebuah provinsi di Pakistan) adalah empat puluh menit, dan dalam waktu ini, (Dawn) adzan Fajar telah terdengar di Pakistan. Sebelum berakhir di sana, ia telah dimulai di Afghanistan dan Muscat. Perbedaan waktu antara Muscat dan Baghdad adalah satu jam. Adzan kembali terdengar selama satu jam di wilayah Hijaz al-Muqaddas (Makkah dan Madinah), Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Irak.
Perbedaan waktu antara Bagdad dan Iskandariyah di Mesir adalah satu jam. Adzan terus bergema di Siria, Mesir, Somalia dan Sudan selama jam tersebut. Iskandariyah dan Istanbul terletak di bujur geografis yang sama. Perbedaan waktu antara timur dan barat Turki adalah satu setengah jam, dan pada saat ini seruan shalat dikumandangkan.
Iskandariyah dan Tripoli (ibukota Libya) terletak di lokasi waktu yang sama. Proses panggilan Adzan sehingga terus berlangsung melalui seluruh kawasan Afrika. Oleh karena itu, kumandang keesaan Allah dan kenabian Muhammad saw yang dimulai dari bagian timur pulau Indonesia itu tiba di pantai timur Samudera Atlantik setelah sembilan setengah jam.
Sebelum Adzan mencapai pantai Atlantik, kumandang adzan Zhuhur telah dimulai di kawasan timur Indonesia, dan sebelum mencapai Dacca, adzan Ashar telah dimulai. Dan begitu adzan mencapai Jakarta setelah kira-kira satu setengah jam kemudian, maka waktu Maghrib menyusul. Dan tidak lama setelah waktu Maghrib mencapai Sumatera, maka waktu adzan Isya telah dimulai di Sulawesi! Bila Muadzin di Indonesia mengumandangkan adzan Fajar, maka muadzin di Afrika mengumandangkan adzan untuk Isya.
Senin, 16 Maret 2015
Rahasia di Balik Sholat Dhuha
Rahasia di Balik Sholat Dhuha
Sholat Dhuha merupakan sholat
yang di lakukan ketika matahari mulai terbit, semata-mata ingin lebih di
mudahkan dalam melakukan apapun karnanya. Pada pembukaannya, Allah SWT
berfirman :”Demi Waktu Dhuha”. Imam Ar-Razi
menerangkan bahwa Allah SWT setiap bersumpah dengan sesuatu, itu menunjukan hal
yang agung dn besar manfaatnya. Bila Allah bersumpah dengan waktu dhuha,
berarti waktu dhuha adalah waktu yang sangat penting.
Diantara do’a Rasulullah
SAW :
الّلهُمَّ بَارِكْ أُمَّتِي فِي بُكُوْرِهَا
Artinya : “Ya Allah berikanlah keberkahan kepada umatku
di waktu pagi”.
Ini menunjukan bahwa orang – orang yang aktif
dan bangun di waktu pagi (waktu shubuh atau dhuha) untuk beribadah kepada Allah
dan mencari nafkah yang halal, ia akan mendapatkan keberkahan. Sebaliknya,
mereka yang terlena dalam mimpi – mimpi dan tidak sempat sholat shubuh pada
waktunya, ia tidak akan kebagian keberkahan itu.
Allah telah memfirmankan dalam
surat Ad-Dhuha : “ketika matahari naik sepenggalan dan apabila malam telah sunyi, Allah
sangat dekat dengan hamba-Nya. Allah tidak akan meninggalkannya jika sang
hamba sudi mendekatkan diri kepada-Nya”. Ada fadhilah apa di waktu
matahari naik sepenggalan ? itulah waktu Nur Ilahi memancarkan fadhilahnya bagi
para hamba yang mau membuka hati (qolbu) untuk menerima karunia-Nya. Itulah
sekelumit keajaiban sholat di kala pagi (sholat dhuha),yang sangat erat
kaitannya dengan kelapangan hidup(lantaran Nur Ilahi yang menerangi hati) serta
keluasan dan keberkahan rizki (lantaran aura Nur Ilahi yang mengiringi aktivitas
ekonomi). Sungguh tidak salah bila sholat dhuha lekat dengan ibadah / ritual
pembuka untuk mejemput rizki. Melalui peneguhan hati akan keagungan Allah, kita
bermunajat agar dimudahkan, di sucikan, di luaskan dan di berkahi rizkinya,
sebagaimana yang di suratkan dalam do’a sesudah sholat dhuha.
Ibadah sholat dhuha meskipun
berstatus sunnah, tetapi memiliki waktu khusus. Apabila dilakukan secara langgeng
dan ikhlas Insya Allah akan memberikan kemudahan dalam berusaha dan
mendatangkan rizki, baik secara langsung maupun tidak langsung (tidak di
sangka- sangka). Sholat dhuha merupakan salah satu di antara sholat –sholat
sunnah yang sangat di anjurkan oleh Rasulullah SAW. Ada banyak sekali penjelasan hadits yang telah
menyebutkan berbagai keutamaan dan keistimewaan sholat dhuha bagi siapa saja
yang melaksanakannya. Berikut ini adalah beberapa hadits Rasulullah Muhammad
SAW yang menceritakan tentang keutamaan sholat dhuha, di antaranya :
1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
Dari abu Dzar al-Ghifari ra, ia
berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Di
setiap diri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap ucapan tasbih (subhanallah)
adalah sedekah, setiap ucapan tahmid (alhamdulillah) adalah sedekah, setiap
ucapan tahlil (laa ilaaha illallah) adalah sedekah,setiap takbir adalah
sedekah, setiap menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari
kemungkaran adalah sedekah. Dan dua roka’at Dhuha di beri pahala” (H.R. Muslim).
2. Ghanimah (keuntungan) yang besar.
3. Sebuah rumah di surga
Bagi yang rajin mengerjakan sholat dhuha, maka
ia akan di bangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini di jelaskan dalam
sebuah hadits Nabi Muhammad SAW :
“Barangsiapa yang sholat dhuha
sebanyak 4 rokka’at dan 4 roka’at sebelumnya, maka ia akan di bangunkan sebuah rumah
di surga”(Shahih al-jami’: 634).
4. Memperoleh ganjaran di sore hari.
Dari Abu Darda’ ra, ia berkata :
إِنّ الله عَزَّوَجَلَّ يَقُوْلُ : يَاابن آدم أَكْفِنِي أَوَّلَ
النَّهَاربِأَرْبَعِ رَكَعَةً أُكْفِيْكَ بِهِنَّ آخِرَيَوْمِكَ
Artinya:
“Sesungguhnya Allah ‘Azza wa
jalla berkata : “wahai anak adam, cukuplah bagi-Ku 4 raka’at di awal hari, maka
aku akan mencukupimu di sore harimu”(Shahih al-Jami : 4339).
5. Pahala Umroh.
Dari Abu Umamah ra bahwa
Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam
keadaan bersuci untuk melaksanakan sholat wajib, maka pahalanya seperti orang
yang melaksanakan ibadah haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan
sholat dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan umroh”(Shahih
al-Targhib : 673).
6. Ampunan Dosa.
“Siapapun yang melaksanakan
sholat dhuha dengan langgeng, akan di ampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa
itu sebayak buih di lautan”(H.R. Tirmidzi).
Demikianlah sedikit dari beberapa
fadhilah – fadhilah melakukan sholat dhuha, masih banyak lagi keuntungan yang akan
kita dapatkan, jika kita bersedia melanggengkan (istiqomah)melakukan sholat
dhuha, semoga setelah membaca tulisan ini, kita semua khususnya anak pesantren
yang di didik untuk selalu mendekatkan diri kepada Alloh, dan masyarakat pada
umumnya menjadi semakin giat
melaksanakan ibadah sholat sunnah yang satu ini, mengingat banyaknya faidah -
faidah yang akan kita dapatkan karnanya. Wa allahu a’lam bisshowab.
Biografi KH.Said Bahruddin Khoirol Jaza
DENE RUKUN YEN KATINGGAL KANTI
LALI ORA BATAL NANGING WAJIB AMBALENI
KANTI TERTIB NULI SUNNAH SUJUD
SAHWI IKI KABEH NGERTENONO TITI SURTI
Sepenggal bait ini begitu menggelitik karena kesederhanaan bahasa dan dalamnya arti, siapakah yg menggubahnya?...beliau adalah KH.Said Bahruddin Khoirol Jaza, siapakah beliau?... Beliaulah figure AlUswah kita pada edisi Aluswah
kali ini.
Karena halaman yg terbatas maka untuk mengenal beliau penulis hanya akan mengenalkan secara singkat tentang perjuangan beliau dalam membuka dan merintis pesantrennya dan mendidik putra-putri dan santrinya saja, tentu saja di sertai biodata ringkasnya.
1.
Maulidnya
Beliau
di lahirkan di desa Simbangkulon Buaran pada tahun 1938 M. dari seorang
ayah yg bernama KH.Ahmad Ja’iz dan Ibu Hj.Saodah dengan nama kecil M.Khaeron, diantara saudara sekandungnya adalah KH.Ilyas jaza ( ulama besar
di Buaran) Nyai Hj.Aslachiyyah
(Istri dari KH.Ahmad Muthohhar Mranggen) dan Kyai Miftahjaza.
Bank Santri Al Fusha
Inovasi AL Fusha Tanpa Henti
Membuka Bank Santri
Masih menyimpan uang di lemari, di bawah tempat tidur atau celengan ? jika ya, maka saya pikir anda ketinggalan jaman. Hari gini .. sudah ada TASHA gitu loch .
Tabungan produk pesantren yang penyetoran maupun penarikannya dapat dilakukan kapan saja.
Rasulullah Bersabda :
“Simpanlah sebagian dari harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu.” (HR. Bukhori)
Menanggapi hal itu dan menunjang kreatifitas para santri, Pondok Pesantren Terpadu Al Fusha membentuk tempat penyimpanan uang semacam bank yang tentunya lebih Praktis dan Aman tentunya. TASHA (Tabungan Santri Al Fusha) yang akan melayani santri menyimpan uang dengan aman.
Jumat, 13 Maret 2015
Al-Walid bin Abdul Malik, Memakmurkan Negeri-Negeri Taklukan
Dia mengembangkan sistem kesejahteraan, membangun rumah sakit, institusi pendidikan dan langkah-langkah untuk apresiasi seni. Umat Islam pada zamannya berada pada masa kemakmuran, gemilang dan sejahtera.
Lahir pada tahun 668 di Syam. Al Walid I adalah putra sulung Abdul Malik, Khalifah Bani Umayyah, dan menggantikannya ke kursi kekhilafahan setelah kematiannya. Dia naik ke kursi kekhalifahan Bani Umayyah atas wasiat ayahnya. Dilantik pada bulan Syawwal tahun 86 H. setahun menjabat sebagai khalifah, ia melakukan renovasi besar-besaran pada Masjid Jami’ Damaskus dan Masjid Nabawi. Masjid Damaskus sebelumnya Basilika Kristen St. Yohanes Pembaptis.
Masjid Nabawi dipugar dan diperluas sehingga luasnya menjadi 200 hasta kali 200 hasta. Beliau memasukkan seluruh kamar milik istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ke dalam area masjid walaupun ulama-ulama besar umat Islam yang ada di Madinah waktu itu menentangnya karena khawatir kuburan yang ada (makam Nabi dan dua shahabatnya) akan dijadikan masjid, juga semangat untuk menjaga kuburan itu sebagai pelajaran bagi umat manusia. Begitu pula dengan pelebaran masjid Jami’ Umawi di Damaskus. Selesailah pembangunan kedua masjid ini dengan bentuk yang begitu megahnya.
Ia mengangkat dua gubernur handal, yaitu Umar bin Abdul Aziz, sebagai gubernur Madinah. Masa kekuasaaan Walid bin Abdul Malik yang disebut- sebut sebagai masa kemenangan yang luas. Pengepungan yang gagal atas kota Konstantinopel di masa Muawiyah bin Abu Sofyan, dihidupkan kembali dengan memberikan pukulan-pukulan yang cukup kuat. Walaupun cita-cita untuk menundukkan ibu kota Romawi tetap saja belum berhasil, tetapi tindakan itu sedikit banyak mampu menggeser tapal batas pertahanan Islam lebih jauh ke depan.
Selain perbaikan dan pembangunan yang dilakukan di atas yang maju, kondisi negara yang aman saat beliau memerintah juga sangat stabil di seluruh negeri. Karena khawarij tidak memiliki gigi pergerakan dan tidak ada pemberontakan di masa pemerintahannya. Masa pemerintahannya selama 10 tahun sangat sejahtera, aman, dan stabil. Masa pemerintahan Al- Walid pada umumnya dapat disebut masa kemakmuran, keamanan, kedamaian,
Pada tahun 87 H, dimulai pembukaan kota-kota penting di dunia. Di antaranya kota Baikand, Bukhara, Sardaniyah, Qaimaqam dan lain-lain. Pada tahun itu pula Gubernur Umar bin Abdul Aziz membangun kota Madinah dan memakmurkan penduduknya. Di sebelah timur, kota di kawasan Khurasan seperti al-Khawarizmi, Samarkand dan Shafad ditaklukkan pada tahun 93 H. Tahun berikutnya selama dua tahun kota Kabul Afghanistan, Sandarah dan al-Thus ditaklukkan secara beruntun. Negeri-negeri tersebut kemudian disulap menjadi negeri makmur.
Imam al-Dzahabi memuji keberhasilan al-Walid dalam penaklukan, “Dia telah melakukan jihad pada saat berkuasa. Dan banyak membuka kota-kota besar dunia sebagaimana yang terjadi pada zaman Umar bin Khattab.”
Musa bin Nushair diangkat menjadi gubernur di pantai Laut Tengah hingga ke selatan Mesir. Beliau melakukan beberapa penaklukan besar di Barat. Beliau mengalahkan Bangsa Barbar dan menyebarkan agama Islam yang banyak menimbulkan kesulitan kepada para pendahulunya dan mendirikan kembali kekuasaan khalifah hingga ke tepi Lautan Atlantik. Beliau mengirim beberapa ekspedisi untuk melawan Bangsa Romawi yang menimbulkan kerusuhan terhadap umat Islam di Laut Tengah, dengan bantuan armada laut, merebut pulau Ivika , Minorca, dan Majorca, dekat Pantai Spanyol.
Beliau memberangkatkan panglima Islam asal Barbar yang bernama Thariq bin Ziyad ke Andalusia melalui Laut Merah dengan 7000 tentara merebut benteng yang kemudian dinamai Jabal Al-Thariq. Beliau menyerbu dan mengalahkan Roderic di tepi Sungai Guadalete dekat Medinia-Sidonia pada bulan September 93 H/711 M. Dalam pelariannya Roderic tenggelam di Sungai Guadalete. Setelah itu Thariq bin Ziyad merebut Sidonia, Carmona dan Granada. Setelah Kordoba ditaklukan, beliau menuju Toledo, ibukota Spanyol dalam waktu singkat sebagian besar wilayah Spanyol tunduk akan kekuasaan Islam.
Di antara perang yang paling terkenal adalah Perang Lembah Langkah di mana Ali Walid I berhasil mengalahkan Goth dan membunuh Raja mereka, Ludzrig. Andalusia berhasil ditaklukan pada tahun 92 H/710 Masehi. Kemudian Thariq bin Ziyad dan Musa bin Nushair sampai di Pegunungan Baranes dan berhasil menaklukan semua wilayah tersebut. Inilah jasa terbesar Al Walid I, hingga Andalusia menjadi negeri makmur dan pusat ilmu pengetahuan di dunia.
Al Walid I meninggal pada usia lima puluh tahun, seusai menaklukkan kota al-Thus pada 96 H bulan Jumadil Akhir. Ia dikenal karena kesalehan pribadinya dan banyak cerita menyebutkan bahwa ia terus menerus mengutip al-Qur’an dan selalu menjadi tuan rumah yang menyajikan jamuan besar untuk orang-orang yang berpuasa selama bulan Ramadhan.
Namun, di luar kepatriotannya menembus kota-kota besar dunia, Al Walid I memiliki kekurangan. Ia dikabarkan tidak bisa bercakap bahasa Arab dengan baik sesuai dengan Ilmu Nahwu. Ayahnya, Abdul Malik, bercerita bahwa Al Walid tidak tahu ilmu Nahwu. Abu al-Zanad juga berkata demikian, bahwa dia sering salah dalam mengucapkan tata bahasa. Ayahnya pernah mengirim ke seorang guru bahasa selama enam bulan, namun tidak membuahkan hasil. Abdul Malik berkata, “Ketahuilah setidaknya Al Walid telah berusaha”.
Rabu, 11 Maret 2015
Wawancara dengan Ketua DPRD Kab. Pekalongan
Sebagai sarana Latihan untuk para
Jurnalis Pondok Pesantren Terpadu Al Fusha yang tergabung dalam Jurnalis
Majalah Al Uswah Line, melaksanakan wawancara secara ekskusif jum’at kemarin dengan
Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Ibu Hj. Hindun, yang baru di lantik beberapa
bulan kemarin.
Menurut Bambang Alisanto (Pendamping
para Siswa), kegiatan seperti ini sangat penting untuk dilaksanakan karena bisa
membentuk mental siswa menjadi lebih matang dan bisa berkomunikasi atau
bersosialisasi dengan baik. “Apalagi mereka masih SMP” ujar beliau.
Kunjungan Kerja (KUKER) Komisi D DPRD Kab. Pekalongan ke Pondok Pesantren Terpadu Al Fusha
Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan melakukan kunjungan kerja (Kunker) dan
Silaturrahmi ke Pondok Pesantren Terpadu Al Fusha. Rombongan yang terdiri atas
11 orang anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pekalonagn ini diterima oleh Pengasuh
Pondok Pesantren, KH. M. Dzilqon, beserta kepala Sekolah SMP dan SMK serta para
santri.
Langganan:
Postingan (Atom)