PENDIDIKAN bukan segalanya, tapi segalanya berawal dari PENDIDIKAN
“Pendidikan bisa mengubah arah sejarah
bangsa. Pendidikan bisa melahirkan elit-elit yang sadar akan adanya sebuah
bangsa dan negara yang merdeka. Elit-elit ini pun sadar bahwa pendidikan juga
mampu mengangkat bangsa ini menuju kebahagiaan”
Inilah ungkapan dari Raden Mas Suwardi
Suryangingrat atau biasa kita kenal dengan Ki Hajar Dewantara.
Sejajar dengan ungkapan itu, pendidikan
hari ini adalah tambang emas yang masih sangat bisa untuk kita gali. Pendidikan
menjadi solusi ketika bangsa ini sudah lembam dalam kebingungan. Teringat peristiwa
selepas Jepang dihujani bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945,
yang mereka lakukan setelah itu adalah mencari guru-guru dan mengirim mereka ke
seluruh penjuru dunia untuk mencari ilmu. Kemudian mereka kembali lagi ke
Jepang untuk membangun bangsanya, dan hasilnya bisa dilihat sekarang.
Pendidikan bukanlah segalanya, karena
tanpa pendidikan pun kita masih bisa menjalani hidup. Namun apakah hidup akan
menghormati manusia yang dia sendiri tidak menghormati dirinya sendiri sebagai
manusia pemikir?
Pendidikan adalah hak kita sebagai warga
negara yang termaktub dalam pasal 31 ayat 1 dan pendidikan juga menjadi
kewajiban kita untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945 alinea ke-empat. Dari pendidikan, akan muncul reinkarnasi dari Ki
Hajar Dewantara yang menempatkan jiwa merdeka sebagai sifat kodrati sang anak
yang harus ditumbuhkembangakan melalui pendidikan dan pengajaran. Kemudian muncul
tokoh besar layaknya Bung Karno yang mengatakan pendidikan merupakan arena
untuk mengasah akal, mempertajam akal, dan mengembangkan intelektualitas.
Bangsa ini butuh pemuda berpemikiran
kuat tentang hakikat pendidikan yang sebenarnya. Jika di jaman kemerdekaan para
kaum mudalah yang mendesak terlaksananya proklamasi dan menjadikan bangsa ini
merdeka, maka tidak salah jika pada jaman ini para pemudalah yang bisa mendesak
bangsa ini untuk menjadi bangsa yang kuat merdeka secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar